TOSKOMI.COM || Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJMK) Aceh Tengah Tahun 2025-2029 pada hari ini, Rabu (04/06/2025) di Oproom Setdakab setempat.
Dalam sambutannya, Bupati memaparkan tiga fokus utama yang akan menjadi arah pembangunan Kabupaten Aceh Tengah untuk lima tahun ke depan.
Tiga fokus arah pembangunan tersebut adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) atau pembangunan manusia, pengembangan ekonomi hijau dan berkelanjutan, serta tata kelola pemerintagan yang adaptif, akuntabel dan efektif.
Dikesempatan itu, Bupati Haili Yoga menekankan pentingnya investasi pada pembangunan manusia yang mencakup peningkatan akses dan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan yang lebih baik, serta pengembangan keterampilan masyarakat agar mampu bersaing di era modern.
“Dengan SDM yang berkualitas, diharapkan mampu mendorong inovasi dan produktivitas daerah,” ucap Haili Yoga
Lebih lanjut Bupati menyebutkan fokus kedua adalah pengembangan ekonomi hijau dan berkelanjutan. Dia menyoroti potensi Aceh Tengah dalam sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
Dikatakannya, titik berat pada fokus kedua ini adalah pengembangan ekonomi dengan menjadikan komoditas unggulan Kopi Arabika Gayo serta potensi pariwisata alam dan budaya sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Melalui penguatan sektor pertanian berbasis zona, pengembangan wisata religi dan edukasi, serta digitalisasi sistem pariwisata, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah ekonomi masyarakat,” urai bupati.
“Pengembangan ini akan dilakukan dengan prinsip keberlanjutan, menjaga kelestarian lingkungan, serta memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat. Inisiatif seperti pertanian organik, pengelolaan hutan lestari, dan pariwisata berbasis alam akan menjadi prioritas,” sambungnya.
Terakhir, Bupati Haili Yoga menegaskan komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang adaptif, akuntabel, dan efektif. Hal ini berarti Kabupaten Aceh Tengah akan terus berupaya meningkatkan transparansi, responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat, dan efisiensi dalam setiap program dan kebijakan.
Bupati berkomitmen untuk menjalankan reformasi birokrasi dengan memberikan pelayanan full service kepada masyarakat, menyederhanakan proses administrasi, serta meningkatkan sinergitas antar dinas dan tingkat kewilayahan.
“Digitalisasi pelayanan publik dan kunjungan langsung ke 14 kecamatan akan menjadi bagian penting dari upaya memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, memastikan pembangunan tidak hanya dirancang secara top-down, namun benar-benar lahir dari aspirasi rakyat,” katanya.
“Dengan tiga fokus ini, kami berharap Aceh Tengah dapat tumbuh menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing, serta memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Haili Yoga.
Musrenbang RPJMK 2025-2029 ini menjadi forum penting bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk perwakilan masyarakat, akademisi, sektor swasta, dan instansi pemerintah, untuk berdiskusi dan menyelaraskan program-program pembangunan agar sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Bupati berharap, melalui sinergi ini, Aceh Tengah dapat mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan demi kesejahteraan seluruh masyarakat. (Rel)