1.400 Hektar Hutan Gayo Lues Akan di Garap Tambang Emas Milik Barkrie Grub, Petani Kopi Arabika Gayo Menjerit…!

TOKOMI.COM || GAYO LUES – Keberadaan perusahaan tambang emas di kabupaten gayo lues provinsi aceh tepatnya di kecamatan pantan cuaca gayo lues kini menuai protes dari masyarakat petani kopi arabika gayo. Juma’at 13 /06/2025

Follow akun tiktok tiktok.com/@toskomitvhttp://tiktok.com/@toskomitv

Tambang Emas yang merupakan perusahaan besar di bidang logam mulia ini merupakan milik tokoh politik nasional sekaligus pengusaha papan atas di jakarta (bakrie grub).

Sebelumnya Grup Bakrie telah meng akuisisi senilai US$123,75 juta atau setara Rp1,77 triliun (kurs Rp14.323 per dolar AS) menjadi kepemilikan saham pada PT Linge Mineral Resources (LMR) yang terletak di kabupaten aceh tengah tepatnya di wilayah abong linge.

Selanjutnya bakrie grub tidak berhenti menguasai lahan emas di aceh tengah tapi juga masuk ke kabupaten Gayo Lues yang merupakan sumber dari Tari Saman di gayo lues terdapat perusahaan PT.Gayo Mineral Resources yang sedang proses eksplorasi tepatnya di kecamatan Pantan Cuaca desa tangsaran jalan lintas belang kejeren takengon

Menurut pengakuan warga pantan cuaca Baihaqi bahwa kehadiran tambang yang berada di hulu sungai dapat mencemari lingkungan dan akan berdampak buruk terhadap keberlangsungan petani kopi arabika gayo yang terdapat di kecamatan Pantan Cuaca, Tripe Jaya dan Terangun Kab.Gayo lues.

Terlebih sungai tesebut mengalir sampai ke 3 kecamatan yang merupakan sungai sumber kehidupan masyarakat baik untuk konsumsi maupun untuk perkebunan. Ungkap Bhaiqi

Lanjut Bhaiqi “Status lahan tambang Hutan Lindung dan Masih Hutan Primer Sekarang sedang mengurus perluasan izin lahan pertambangan seluas 1.470 Hektar dan itu sudah pasti masuk ke wilayah hutan lindung dan itu akan mengganggu sumber mata air masyarakat gayo lues”.

Izin explorasi dari kementerian sudah di acc semua oleh pemerintah pusat. Sekarang perusahaan tambang sedang mengurus izin penebangan, SIPUHH (Sistem informasi pengelolaan hasil hutan) dan ganis untuk membuka tutupan vegetasi, terang Haiqi dengan nada kesal.

Harapan petani kopi, agar perusahaan tambang segera ditutup dan izinnya segera di cabut oleh presiden prabowo karena sudah banyak tambang di negara kita ini kehadiranya justru semakin membuat rakyat menderita dan yang sejahtera hanya pengusaha pemilik tambang itu sendiri, kami rakyat butuh bantuan teknologi, pupuk, benih kopi arabika gayo yang saat ini jelas jelas menjadi penyangga perekonomian kami dan hasil nya kami ekspor ke dunia dan hutan kami juga lestari. Jelas Baihaqi dengan ungkapan sedihnya

untuk keselamatan lingkungan dan hutan Gayo Lues kecamatan pantan cuaca karna yang dipertaruhkan cukup besar, Hutan Lindung dan nama kopi Gayo pantan cuaca yang pernah menjadi juara 3 dunia saat kontes kopi Gayo di Seattle Washington Amerika. Bila nama kopi Gayo rusak hidup petani kopi akan terancam dan akan hilang mata pencarian petani. Tutup Baihaqi yang merupakan pemuda peduli Lingkungan dan petani Kopi Arabika Gayo (Red)

Related posts